Jean Jacques Rousseau(1712-1778)
Rousseau adalah seorang Swis yang
dilahirkan 28 Juni 1712 di
Jenewa dan meninggal 2 Juli 1778 di Ermenonville , Prancis . Dia
adalah salah satu filsuf yang paling penting dari pencerahan Perancis
sebagai putra seoranng tukang arloji. Ia adalah orang yang gugup, tak tetap
hatinya, yang telah banyak berkelana setelah menerima pendidikan yang tidak
teratur dan buruk tanpa mendapat pendidikan sekolah yang cukup. Setelah merubah
agamanya beberapa kali, ia hidup dengan perasaan yang senantiasa
bertukar-tukar, kadang-kadang di Perancis dan kadang-kadang di Swis. Akan
tetapi orang yang telah gagal dalam setiap usahanya untuk memperoleh kedudukan yang
tetap diantara pekerjaan-pekerjaan yang banyak itu sebagai ahli pikir, karena menulis karangan-karangan
mengenai hal-hal sangat beraneka warna, telah menjadi seorang tokoh yang sukar
dapat dilebih-lebihkan.
Kant,
yang tidak punya hiasan yang dianggap pantas pada dinding-dinding rumahnya,
menghiasinya dengan potret Rousseau, sebab ia memandang Rouseau sebagai
kekuatan yang hebat. Hegel lebih lagi terpengaruh oleh Rousseau untuk revolusi
Perancis telah memberikan pengaruh yang langsung.
Karena
alam perasaannya yang tidak tetap mungkin menyesuaikan diri secara social
dengan tetap, justru punya pendapat yang luar biyasa bebas terhadap
masalah-masalah yang berlaku umum dalam
masalahnya itu. Kebebasannya pendapat itu tidak terbatas pada pikirannya
tentang Negara dan hukum saja, tetapi juga pada sifat yang tak sesuai dengan
alam. Ia menganggap manusia yang asalnya baik itu dianggap telah dirusak oleh
peradaban. Karena itu ia mencoba menganjurkan pendapat-pendapat yang lebih baik
dalam hal pendidikan dan mencoba menerangkan arti dari kecintaan dan
perasaan-perasaan lain yang dinyatakan secara wajar.
Karena
ia kebanyakan hidup diluar tanah airnya, maka terkenalah ia melihat perbedaan
yang ada antara Negara dan masyarakat Jenewa dan Negara-negara yang diperintah
secara absolute. Karena itu kekagumannya terhadap tanah airnya sendiri
bertambah besar.
Rousseau
adalah orang bodoh, yang tidak mengerti apa yang dapat dimengerti dengan segera
oleh setiap orang. Akan tetapi sebaiknya kita berhati-hati dalam pertimbangan
kita berhadapan dengan tokoh yang begitu besar, barang kali kitalah yang tidak
mengertinya.
Selain
pengaruhnya terhadapp perancis, juga pengaruhnya terhadap Jenewa, meskipun
isinya didapat sebagai ilham dari negara tersebut, namun ia tak memberikan
pencerminan yang tepat dari keadaan-keadaan disana.
Kepribadian
yang gugup seperti Rousseau yang berkekurangan dalam menyesuaikan diri secara
social itu, hal yang mengakibatkan ia dimana-mana mengalami kegagalan social,
akan mengetahui dengan jelas. Rousseau adalah ahlli pikir pertama yang memberikan
sesuatu yang mempunyai arti nyata, sehingga suatu golongan masyarakat telah
tergugah karenanya dan berusaha untuk mewujudkannya.
Karena
kekurangan-kekurangan watak Rousseau untuk khidupan masyarakat yang normal,
kekurangan dalam batinnya akan hubungan-hubungan perasaan social yang normal,
yang lahir dari wataknya yang gugup itu dan kebatinannya yang karenanya tidak
teguh, disisi penyakit jiwanya, membuatnya hanya sebagai orang luar dan sebagai
peninjau dari bagian yang terdalam dari kehidupan masyarakat karena itu
inteleknya yang besar itu dapat membentangkan ini semua secara obyektif. Dengan
demikian ia iberdiri didalam maupun diluar zamannya. Mereka yang mengikuti jalan
pikirannya Hegel, telah memandang pikirannya tentang kemauan umum dalam bentuk
yang abstrak, yaitu sesuai dengan suasana umum dari perkembangan pikiran bahkan
mereka memberikan corak metafisis transendental padanya.
Karena
semua ini, maka orang yang kellihataya gagal sama sekali itu, akan menjadi
kokoh yang akan berpengaruh lebih dari seabad lamanya, karena
pergerakan-pergerakan abad ke-19 kan mulai menunjukan pengaruhnya.