Pengaruh Facebok, Twitter, dan Jejaring Sosial lainnya


Pengaruh Facebok, Twitter, dan Jejaring Sosial lainnya
Dengan berkembangnya dunia teknologi, saat ini banyak situs-situs jejaring sosial yang menyedot perhatian banyak massa. Sebut saja Facebook dan Twitter yang belakangan ini sangat digandrungi anak kecil, remaja maupun dewasa. Sudah dapat dipastikan situs jejaring sosial ini memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya itu sendiri. Pemanfaatan internet dekade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media internet tidak lagi hanya sekedar menjadi media berkomunikasi semata, tetapi juga sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis, industry, pendidikan dan pergaulan social. Khusus mengenai jejaring social atau pertemanan melalui dunia internet, atau lebih dikenal dengan social network pertumbuhannya sangat mencengangkan.
Jejaring sosial adalah sebutan lain terhadap web community. Jejaring sosial adalah tempat untuk para netter berkalaborasi dengan netter lainnya. Bentuk kalaborasi antara lain adalah saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim email, saling member penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Intinya dari situs jejaring sosial adalah interaktifitas.

1.      Jaringan sosial
di internet Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.


2. Facebook
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
3. Twitter
Twitter adalah salah satu layanan social networking dan saat ini merupakan layanan sangat terkenal terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Twitter ini berfungsi semacam portal yang berisi daftar kegiatan sehari-hari dari para anggotanya. Jadi kalau kita tergabung di twitter kita akan tahu apa saja yang lagi dilakukan oleh teman-teman di jaringan kita.
Contoh media sosial diantaranya
1.                  MySpace
2.                  Linkedin
3.                  Friendster
4.                  Google+
5.                  Tumblr
6.                  Foursquare
7.                  Soundcloud
8.                  Flickr
9.                  Instagram
10.              hi5
11.              Orkut
12.              Blog
13.              Yahoo! 360
14.              Dan lain-lain

A .Dampak positif jejaring soial

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUgyPffAwv6mBKlBFmYt_TdZHDF9SO_N12vgz-a1A8l7WUGHfOAlnQ7hlrT_pdlBvHfgw61M1r7cCbQmovp8cHtNZ6q1SAgbnzzPSSOkx9Msl8onw1QvlVMYI_PMZ8FzqjZwEw3HVYsGM/s1600/social-network.jpg

1.       Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
2.       Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
3.       Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4.       Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
5.       Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
6.       Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
7.       Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
8.       Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
9.       Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.

B. Dampak Negatif jejaring social

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiug7W1hOUb-61Pj4V2i72hpuGElf9CFuXWbuGmqxIOvYT4R63tGv_BdZKwQAZ3qFHT6xoBL0yPHLpnR5YnIbkAZGdNiadXSM-2f6qyIVA4a_Yf1E9N2rixHwd8otQnubn5suGfRCepqAk/s1600/unduhan+%25281%2529.jpg

1.       Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
2.       Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3.       Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
4.       Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
5.       Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
6.       Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
7.       Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
8.       Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
9.        Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.    
10.      Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
11.      Terjadinya polusi informasi.
12.      Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan maya).
13.      Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
15.       Kejahatan dunia maya (cyber crime) kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, cardinghacking, cracking, phising, dan spamming.
16.        Melemahkan dan menurunkan sensitifitas tingkat simpati dan empati seseorang terhadap dunia nyata. Dengan jejaring sosial, seseorang cenderung melupakan dunia nyata dan tenggelam didalam dunia maya.
17.       Menyebabkan kecanduan jejaring sosial ditandai dengan menjamurnya warnet (warung internet) dan warkop free wi-fi.

C. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Jejaring sosial saat ini banyak sekali diikuti oleh para remaja. Banyak sekali orang mengatakan bahwa jika tidak membuat akun atau tidak mempunyai akun jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter kampungan atau biasa yang disebut kamseupay. Dan jejaring sosial dapat membuat orang exist atau populer, hal ini dapat dilihat di jumlah teman atau followersnya. Tak jarang juga dikarekanakan jejaring sosial muncul bahasa bahasa baru seperticius, miapah, cungguh, enelan, dan lain sebagainya yang tidak ada didalam kamus bahasa Indonesia. Pengaruhnya juga dapat kita lihat tentang teman, semakin tinggi tingkat kepopulerannya semakin banyak yang mengenalnya. Seseorang akan merasa ia populer dan tidak ingin berteman dengan orang yang tidak popular. Orang yang tidak populer di dunia nyata dapat populer di kalangan jejaring sosial karena mungkin sering mengupdate status dan lain- lain. Tak jarang jejaring sosial menjadi tempat utama untuk curhat ataupun tempat ajang menyindir. Pengaruhnya semakin meningkat dengan perkembangan zaman smartphone seperti Blackberry dan Iphone, remaja semakin mudah mengakses situs situs jejaring sosial
Sebaiknya para remaja menggunakan jejaring sosial secara konsekuen dan mampu memilah waktu antara belajar dan membuka situs jejaring sosial agar tidak menyesal kemudian hariSekolah. Sebaiknya diadakan pembinaan atau sosialisasi terhadap remaja agar nantinya mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang secara terus-menerus. Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar. Sebaiknya orangtua selalu mengawasi, menasehati, serta mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan. Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya karena kurangnya perhatian dari orangtuanya. Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu. Bangunlah kampanye yang lebih intens dan fair tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat pengguna dapat memposisikan diri di mana. Jangan selalu menanggapi masalah dengan bertopang pada asumsi-asumsi kolosal dan teori tertentu.
D. Efek Jejaring Sosial bagi Kesehatan Mental

Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Deviantart, Dll
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu individu untuk mengisolasikan diri atau anti sosial. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diajak untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan anda saat ini.
Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri social gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari gadget-nya. Pengguna akhirnya lebih tertarik terhadap dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di jejaring sosial akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology. Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. “Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,” tegasnya. Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.

E. Pengaruh Jejaring Sosial bagi kepuasan hidup seseorang
 Sejumlah  Ilmuwan mengklaim bahwa seseorang yang lebih banyak menghabiskan waktu di situs jejaring sosial hanya akan memperburuk perasaan Anda. Jejaring sosial seperti Facebook selama ini digunakan oleh jutaan orang untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. Tapi bukannya mencerahkan atau membuat hari Anda ceria, jejaring sosial seperti Facebook justru bisa membuat penggunanya  tidak lebih bahagia.
Para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa semakin banyak seseorang menghabiskan waktu di situs jejaring sosial, semakin buruk kondisi perasaan mereka kemudian. Lebih dari satu dari tiga orang Inggris menggunakan Facebook setiap hari, dengan 24 juta melakukan logging untuk berbagi tentang kejadian terbaru yang mereka alami. “Di permukaan, Facebook menyediakan sumber tak ternilai bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia untuk koneksi sosial,” kata peneliti utama Dr Ethan Kross, yang juga seorang psikolog di University of Michigan seperti dilansir Daily Mail, Kamis (15/8/2013). “Tapi bukannya meningkatkan kesejahteraan, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook menunjukkan hasil yang berlawanan – Facebook justru akan merusaknya.” Penelitian yang dilakukan awal tahun ini di Universitas Chester itu menunjukkan bahwa  teman Facebook tidak bisa menggantikan hal yang nyata.
Diungkapkan juga bahwa orang akan merasa lebih bahagia dan tertawa 50 persen lebih ketika berbicara dengan bertatap muka langsung dengan teman atau melalui webcam daripada ketika mereka menggunakan situs jaringan sosial. Penelitian ini didukung temuan terbaru, dimana peserta yang memiliki interaksi langsung dengan orang lain merasa lebih baik dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, orang yang lebih banyak menggunakan Facebook selama periode tersebut,  mengalami penurunan yang lebih besar dalam tingkat kepuasan hidup mereka. “Ini adalah hasil yang sangat penting karena hal ini merupakan inti  penelitian tentang pengaruh jaringan sosial terhadap kehidupan masyarakat,” kata penulis John Jonides, ahli syaraf kognitif di University of Michigan. Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Public Library of Science ONE, melihat kebiasaan browsing dari 82 orang dewasa muda, yang semuanya memiliki smartphone dan akun Facebook.
Selain melakukan pemantauan penggunaan media sosial, semua peserta juga mengambil bagian dalam survei online lima kali sehari, untuk mengukur tingkat emosional mereka. Pertanyaan yang diajukan termasuk ‘Bagaimana perasaan Anda sekarang?’ Dan ‘Berapa banyak Anda telah menggunakan Facebook sejak terakhir kali kami bertanya? “. Mereka juga meminta para relawan untuk menilai tingkat kepuasan hidup pada awal dan akhir studi yang dilakukan selama dua pekan. Peneliti menemukan tingkat kebahagiaan mereka semakin menurun ketika mereka semakin sering menggunakan Facebook



F.  Pengaruh Facebook Terhadap Pendidikan Anak

Dampak Fositif dan Negatif Menggunakan Facebook Bagi Pendidikan Anak
A. Dampak Fositif
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
B. Dampak Negatif
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan facebook sering mengalami hal ini. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook.
2. Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah. “sorry yaw, aQ off dulu, Coz, ada guru nieh..!” Pernah menemukan yang seperti itu..?
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.

7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali di hack
8. Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan esex esex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Hanya menggunakan internet untuk mencari konten “berlendir”. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup sex, grup tante kesepian, grup cewek bispak dsb.
9. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotnya dan ketidak dewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.Contoh paling fenomenal adalah kasusnya “Evan Brimob” beberapa waktu lalu. Kalao kamu nggak tahu Evan Brimob, beeuuh, ketinggalan berita nih..! Evan Brimob adalah seorang anggota kepolisian yang baru kenal facebook. Silakan dicari aja di google mengenai Evan Brimob dengan statementnya yang kontroversi: “Polisi nggak butuh masyarakat”.
10. Awas penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.


F.  Pengaruh Jejaring Sosial Dalam dunia kerja
Dampak positif :
  •  Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  •  Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  • Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
  •  Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
Dampak negative :
  • Karyawan menjadi tidak disiplin dalam bekerja
  • Karyawan menjadi tidak konsentrasi salam melaksanakan tugas-tugas nya.
  • Persaingan bisnis yang kadang kala menyebabkan seseorang atau salah satuoknum dari sebuah perusahaan melakukan kejahatan demi kepentingan bisnis. Bisa jadi dengan cara meng-hacker data-data dari perusahaan yang di anggap menjadi saingan dalam bisnis mereka.





Sedangkan cara mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam menggunakan situs jejaring sosial adalah : 
  1. Memasang foto profil yang sopan, karena dengan memasang foto profil yang senonoh dapat menimbulkan perilaku menyimpang bahkan dapat menimbulkan nafsu. 
  2. Membuat status yang tidak menyindir siapapun, jangan sekali-kali melampiaskan kekesalan kepada orang lain di jejaring sosial. Itu dapat merusak citra dan nama baik orang lain diri sendiri. 
  3. Bersikap sopan, jangan bersikap kasar dan tidak sopan pada orang lain. Karena di jejaring sosial seperti facebook, tingkah laku dan ucapan kita dilihat dan disaksikan orang banyak. 
  4. Menulis sesuatu yang menjelek-jelekkan orang lain,menjelekkan keburukan orang lain akan membuat pengguna situs jejaring sosial yang lain merasa malu dan terintimidasi dengan sikap kita yang sebenarnya hanya bercanda. 
  5. Menggunakan fasilitas Privacy Setting, ini dilakukan agar hanya orang tertentu saja yang dapat melihat profil di setiap akun jejaring sosial kita(tidak dapat dipantau orang lain). 
  6. Simpan username dan password dengan baik agar tidak hack, setelah membuka facebook, sebaiknya aku yang kita miliki di log out dulu agar hacker tidak bisa menggunakan jejaring akun jejaring sosial yang kita miliki dengan sembarangan. Jangan pernah berikan alamat e-mail dan password kepada orang lain. Dapat menyebabkan kriminalitas. 




Cara memanfaatkan situs jejaring sosial dengan baik dan benar serta cara mengatasi dampak negatif penggunaan situs jejaring adalah : 
1.      Mengatur waktu, harus pintar-pintar mengatur waktu. Kapan mengerjakan tugas dan kapan untuk bersenang-senang. 
2.      Menghargai orang lain, jangan menyindir bahkan menjelek-jelekkan orang lain di facebook. Agar tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
3.      Bisa menentukan proritas, harus bisa membedakan mana yang lebih penting antara tugas kita  membuka facebook. 
4.      Harus mengetahui fungsi facebook, apabila mengetahui fungsi facebook, seseorang tidak akan menyalah gunakannya. 
5.      Membatasi membuka facebook, dengan membatasi membuka facebook, tidak akan terjadi pemborosan.
Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar